If the din of a busy office or household is impairing your audio editing experience, then take heed!
Background noise can be particularly detrimental to an optimal recording experience. It may be difficult to discern which sound you are hearing, so even if it’s just background chatter or other noises from the surrounding area – such as road traffic or airborne air conditioning units – these could potentially render your audio unusable!
1. Fasten Your Seatbelts and Adjust Your Levels
If you are seeking to remove background noise in a track, it’s imperative that you establish the correct volume and fix any fluctuations. Untuk melakukan ini, utilize your mouse – simply click once at the center of your track while holding down SHIFT so that it remains stationary while sliding the slider bar up or down. Do not fret about erasing tracks; if you wish to perform an edit later on save them before proceeding further!
Once you’ve established the ideal level for both channels, be sure to check that there is no extraneous noise introduced by initializing your levels (see tip #1 above).
With your levels properly set, all that remains is tuning those fine-tuning knobs! If you want to hear just how much your sound adjustments have influenced the final outcome of your track then click on the ‘Scope’ button located at the bottom left-hand corner; setelah itu navigasikan ke wilayah yang diinginkan dari file audio Anda dan amati bentuk gelombang yang sesuai.
2. Get Lost in the Windy Woods
Jika Anda seorang pecinta alam, mengapa tidak memanfaatkan pengaturan yang luar biasa ini? Hal ini dapat dicapai hanya dengan menggunakan 'Move Tool’ untuk memindahkan rekaman Anda dari posisi awalnya ke area yang lebih terpencil dan lebih sedikit penghalang.
Untuk menciptakan suasana Windy Woods, mulailah dengan memposisikan mikrofon di depan Anda seolah-olah Anda sedang berdiri di bawah kanopi saat fajar. Selanjutnya pilih 'Pemilih Alat’ terletak di bagian bawah Toolbar Anda; sebagai alternatif, gunakan pilihan lain yang relevan jika diinginkan.
Gunakan alat pindahkan untuk memindahkan rekaman Anda ke lokasi optimal untuk menangkap narasi angin. Anda dapat memilih di antara berbagai tujuan seperti menciptakan pemandangan yang ramai (misalnya di bawah jalan bebas hambatan), atau sekadar memperpanjangnya untuk pengalaman yang bergelombang – semuanya dalam jangkauan!
3. Play in the Puddle Room
Untuk menyusun lanskap suara yang sempurna, Anda harus mempertimbangkan suasananya juga. Hal ini dapat dicapai melalui teknik audio spasial seperti perekaman binaural dan IEM – yang merupakan metode terbaik untuk mendengarkan musik saat berada di tempat ramai seperti bandara atau transportasi umum.
Contohnya, menggunakan IEM dengan efek gema yang muncul dapat menciptakan pengalaman yang lebih mirip seperti berada di ruangan kosong dan luas dibandingkan saat Anda bepergian dengan menggunakan earbud.! Namun di sisi lain – mereka juga dapat memberikan hasil yang tidak terduga jika kita berbicara tentang berbagai pengaturan dapur di mana pantulan suara mungkin cocok untuk menciptakan komposisi yang unik.!
4. Have a Trek with No Name
Setelah seharian trekking, mungkin Anda perlu meredakan renungan Anda dengan tidur siang yang menenangkan. Tapi sebelum turun untuk tidur, mengapa tidak meluncurkan ekspedisi di bawah tebing paling megah di dunia?
Apa pun petualangan pilihan Anda, kemungkinan besar alam dapat memberikan ketenangan restoratif yang sangat dibutuhkan. Ada sesuatu tentang menyatu dengan alam yang melepaskan pikiran dari kesibukan sehari-hari – meski hanya sesaat!
5. Step Out of the Shadow
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa lagu terdengar sangat halus, sementara yang lain tampak agak kasar? It could be because the mixing process was more assiduous with the former instance; it all boils down to the type of equipment used for each track.
If your mix comprises of multiple instruments, such as guitars and vocals, then picking the most appropriate equipment becomes paramount. Don’t feel obligated to use vintage-style amplifiers – if they’re not appropriate for your style of music or genre classification, then stick with what works best instead!
The bottom line is that hardware can have an impact on sound quality, which can ultimately result in better-sounding mixes.
6. Get Excited for the Vacuum Cleaner
Move on from the microphone, and we find ourselves in an altogether different setting – your workspace. If you’re looking for a job or simply want to concoct a podcast episode at home; pertimbangkan untuk berinvestasi pada penyedot debu!
Peralatan hebat ini benar-benar menghemat waktu dalam menghilangkan kebisingan yang tidak diinginkan seperti suara statis atau suara letupan. Atur saja pada autopilot dan biarkan ia melakukan tugasnya saat Anda mulai berbisnis!
7. Find a Place to Sink or Float
Jika Anda merasa sulit berkonsentrasi pada pekerjaan ketika ada suara-suara yang mengganggu di lingkungan, kemudian pertimbangkan untuk membeli ruangan terisolasi untuk produktivitas.
Jika isolasi tidak memungkinkan, penelitian menunjukkan bahwa mengambang atau tenggelam di bak mandi dapat menghasilkan konsentrasi yang damai setelah lama mendengarkan lingkungan yang bising.
Kesimpulan
Untuk menghilangkan kebisingan latar belakang dari rekaman Anda, mulailah dengan memastikan bahwa mereka bebas dari semua suara dan kebisingan lainnya. Kemudian, gunakan alat pemerataan untuk meningkatkan frekuensi kunci sekaligus mengurangi suara tingkat rendah; ini akan menghasilkan lanskap suara yang lebih luas.
